Kamis, 03 Juli 2014

Pengertian Dan Tugas Juri Dalam Renang

Juri dalam renang memiliki beberapa bagian dengan tugas yang berbeda pula
a. Referee
1.    Referee sebaiknya mempunyai kewenangan untuk mengawasi semua semua petugas (Juri), menetapkan tugas mereka, dan memberikan petunjuk kepada mereka, sesuai dengan tugas khusus yang berhubungan peraturan dalam kompetisi. Referee harus melaksanakan semua aturan dan keputusan FINA, dan memutuskan jawaban atas semua pertanyaan yang berhubungan dengan jalan perlombaan yang sedang berlangsung, dan nomor lomba atau Komnpetisi, dan menyelesaikan hal lain yang tidak tercakup dalam peraturan.
2.    Referee dapat intervensi pada level tertentu dalam suatu kompetisi untuk memastikan bahwa peraturan FINA telah diperhatikan dan dilaksanakan, dan harus memutuskan terhadap semua protes yang berhubungan dengan kompetisi yang yang sedang berlangsung.
3.    Bila menggunakan Juri Finish (Kedatangan) tanpa 3 pencatat waktu digital, Referee harus menetapkan dimana tempat yang dibutuhkan. Apa bila peralatan perjurian otomatis disediakan, penggunaan alat itu harus sesuai dengan uraian pada aturan b di atas.
4.    Referee memastikan bahwa semua Juri yang dibutuhkan sudap berada pada tempat tugasnya untuk mengatur jalannya kompetisi. Referee boleh menetapkan cadangan bagi mereka yang absent (tidak hadir), tidak mampu atau tidak efficient. Referee boleh menetapkan Juri tambahan bila sesuai dengan kebutuhan.
5.    Pada awal permulaan tiap nomor lomba. Referee memberikan tanda kepada perenang dengan tiupan pluit pendek pendek, agar perenang melepaskan seluruh pakaian kecuali pakaian renang, di lanjutkan dengan tiupan pluit panjang sebagai petanda bagi merekan untuk ambil posisi diatasstarting platform (atau untuk gaya punggung dan estafet gaya ganti, mereka harus segera masuk kedalam air). Tiupan pluit panjang kedua, hendaknya membawa perenang gaya punggung dan estafet gaya ganti untuk segera mengambil posisi start. Dimana perenang dan Juri telah siap untuk start, Referee memberi isyarat kepada starter dengan merentangkan tangan, tanda bagi starter bahwa perenang dibawah kendali mereka. Referee tetap merentangkan tangannya sampai tandan start diberikan.
6.    Referee harus menetapkan Disqualifikasi kepada perenang untuk pelanggaran terhadap aturan yang secara pribadi diketahuinya. Referee juga boleh menetapkan Disqualifikasi terhadap perenang yang melakukan pelanggaran dari yang dilaporkan kepadanya oleh juri lain yang berwenang. Seluruh disqualifikasi adalah pokok persoalan yang menjadi keputusan referee.
b.Ketua pengawas Pembalikan (chief inspector of turns)
1.    Ketua Pengawas pembalikan harus memastikan bahwa pengawas pembalikan telah melakukan tugasnya selama kompetisi.
2.    Ketua Pengawas Pembalikan harus menerima laporan dari pengawas pembalikan apa bila ada pelanggaran dan segera menyampaikan kepada Referee.
c. Pengawas Pembalikan (Inspector of Turns)
1.    Satu pengawas pembalikan harus ditugaskan di tiap akhir lintasan pada tiap lintasan.
2.    Masing masing pengawas pembalikan harus memastikan bahwa perenang melakukan pembalikan menurut peraturan yang sesuai, dimulai dari awal tarikan tangan terakhir sebelum menyentuh dinding , dan mengakhiri dengan tarikan tangan lengkap setelah berbalik . Pengawas pembalikan pada sisi tempat start memastikan bahwa perenang menurut peraturan yang sesuai dari mulai start dan sampai akhir dari gerakan tangan yang pertama. Pengawas pembalikan pada sisi finish juga harus memastikan menyelesaika lomba sesuai dengan peraturan yang benar.
3.    Dalam acara perorangan 800.M dan 1500.M, masing masing pengawas pembalikan tiap akhir lintasan harus mencatat jumlah Lap yang telah diselesaikan oleh perenang dalam lintasan itu, memberitahukan kepada perenang jumlah Lap yang masih tinggal yang harus diselesaikan dengan menunjukan Lap Card, peralatan semi otomatik bila itu digunakan, termasuk menunjukannya dibawah air.
4.    Masing masing pengawas pembalikan pada sisi tempat start harus memberikan tanda peringatan kepada perenang dalam lintasannya , bahwa tinggal dua Lap + 5 meter akan berenang memasuki finish dalam nomor 800.M dan 1500.M perorangan itu. Tanda peringatan dapat diulang setelah pembalikan sampai perenang mencapai jarak lima meter ada tanda pada tali lintasan. Tanda peringatan itu boleh diberikan dengan bunyi bell atau peluit.
5.    Masing masing pengawas pembalikan pada sisi tempat start harus memutuskan dalam acara estafet apakah perenang melakukan start dengan masih bersentuhan dengan starting platform disaat perenang terdahulu menyentuh dinding. Dimana peralatan otomatis digunakan, yaitu alat untuk perjurian start dalam estafet.
6.    Pengawas pembalikan harus melaporkan setiap pelanggaran pada kartu yang telah ditetukan, secara rinci dituliskan nomor acara, nomor lintasan, dan pelanggarannya, kirimkan kepada Ketua pengawas pembalikan, yang akan segera meneruskannya kepada Referee.
d. Juri Gaya (Judge of Stroke)
1.    Juri Gaya harus berlokasi di tiap sisi kolam
2.    Masing masing juri gaya memastikan bahwa peraturan yang berhubungan dengan gaya yang dilakukan perenang dalam acara itu telah dilaksanakan dan memperhatikan juga pembalikan dan finish untuk membantu pengawas pembalikan.
3.    Juri Gaya harus melaporan suatu pelanggaran kepada Referee, pada kartu yang telah ditentukan, dengan rinci tuliskan nomor acara, nomor lintasan dan pelanggarannya.


e. Ketua Pencatat Waktu (Chief Timekeeper)
1.    Ketua Pencatat waktu menentukan posisi dari semua Pencatat Waktu dengan lintasan yang menjadi tanggungjawabnya. Pada tiap lintasan terdiri dari tiga pencatat waktu. Apa bila peralatan pencatat waktu otomatis tidak digunakan , harus ditambahkan 2 orang pencatat waktu. Salah satu dianatara mereka dapat langsung menggantikan seorang pencatat waktu yang stop watchnya tidak bekerja atau berhenti bekerja dalam acara yang sedang berlangsung,atau siap saja yang dikarenakan suatu alasan tidak dapat mencatat waktu. Bila menggunakan tiga (3) stopwatch digital perlintasan, waktu final dan kedudukan ditentukan oleh waktu.
2.    Ketua Pencatat waktu, harus mengumpulkan kartu dari pencatat waktu pada tiap lintasan, yang menunjukan catatan waktu dan bila dianggap perlu memeriksa stopwatch nya
3.    Ketua Pencatat waktu harus mencatat atau menentukan waktu resmi pada kartu tiap lintasan.
f. Pencatat Waktu (Pencatat Waktu).
1.    Setiap Pencatat waktu harus mencatat waktu dari perenang yang telah ditetapkan baginya, sesuai dengan SW.11.3. Stopwatch nya harus mendapat sertifikat, menyatakan bahwa itu benar memuaskan dari panitia penyelenggara.
2.    Setiap Pencatat waktu harus hidupkan stopwatch pada tanda start, dan harus mematikan stopwatch bila perenang dalam lintasanya menyelesaikan lomba. Pencatat waktu boleh mendengarkan petunjuk dari Ketua Pencatat waktu untuk mencatat waktu di tengah jarak dalam lomba lebih panjang dari 100.M
3.    Segera setelah lomba pencatat waktu dari tiap lintasan harus mencatat waktu dari stopwatchnya pada sebuah kartu, memberikan itu kepada Ketua Pencatat waktu, dan minta untuk memeriksa stopwatchnya. Mereka tidak boleh clear (kembali NOL) stop watch, sampai mereka menerima tanda dari ketua pencatat waktu atau Referee untuk kembali NOL.
4.    Kecuali kalau ada Camera Video digunakan sebagai pendukung, ini mungkin jadi kebutuhan untuk melengkapi tugas pencatat waktu walaupun peralatan perjurian otomatis digunakan.
g. Ketua Juri Finish (Chief of Finish Judge)
1.    Ketua Juri Finish, harus menetapkan posisi tiap Juri Finish dan akan menentukan kedudukan.
2.    Setelah lomba, Ketua Juri Finish harus mengumpulan formulir hasil yang telah ditentukan dari tiap Juri Finish dan memastikan hasil dan kedudukan yang mana akan dikirimkan langsung kepada Referee.
3.    Dimana peralatan otomatis digunakan untuk perjurian menentukan finish dalam lomba, Ketua Jury Finish harus melaporkan urutan finish yang telah dicatat oleh peralatan itu setiap setelah lomba.
h. Juri Finish (Finish Judge)
1.    Jury Finish harus ditempatkan pada tangga yang berjenjang naik dengan posisi segaris dengan finish, dimana mereka dapat sepanjang waktu, dapat memandangan dengan jelas area lomba dan garis finish, kecuali bila peralatan perjurian otomatis ditetapkan menjadi tugas mereka dengan menekan tombol, pada saat lomba telah selesai (finish).
2.    Setelah setiap event, Jury Finish harus menentukan dan melaporkan kedudukan dari tiap perenang sesuai dengan tugas yang diberikan kepada mereka. Jury finish selain sebagai operator yang menekan tombol, tidak boleh bertindak sebagai pencatat waktu dalam acara yang sama.
i. Pengolah hasil (Desk Control).(Selain untuk Olympic Games dan Kejuaraan Dunia)
1.    Ketua pengolah hasil bertanggungjawab untuk memeriksa hasil dari cetakan computer atau dari hasil catatan waktu dan kedudukan dalam setiap event yang diterimanya dari Referee. Ketua pengolah hasil harus menyaksikan referee dalam menentukan hasil.
2.    Pengolah hasil harus memeriksa pengunduran diri setelah seri atau final, memasukan hasil pada sebuah formulir resmi, membuat daftar dari semua rekor baru yang ditetapkan. Dan mengurus score (menghitung score) secara tepat.
j. Pengambilan Keputusan para Jury (Officials – Decesion making)
1.    Para Juri masing masing harus membuat keputusan mereka secara otonom dan independen , kecuali apa yang telah ditetapkan oleh peraturan renang.


Metode Melatih Fisik Renang (Pliometrik)

10 Latihan untuk Meningkatkan 
Power dan Kekuatan
1.             Standing long jump
a.     Peralatan       
Bisa di lakukan di mana saja asalkan permukaan
tanah atau lantai tidak kasar.
b.    Persiapan      
Berdiri semisquat dengan kaki selebar bah
u11
c.      Tindakan       
Menggunakan lengan sebagai ayunan dan gerakan balasan  dengan  kaki, melompat ke depan sejauh mungkin.
d.    Tujuan
Untuk melatih kekuatan tungkai agar saat melakukan start mampu melompat dengan jangkauan yang jauh












2.             Standing  Jump And Reach
a.     Peralatan
Sebuah objek ditangguhkan atas kepala, atau dinding dengan target ditandai.
b.     Persiapan
Berdiri dengan kaki selebar bahu.
c.      Tindakan
Jongkok sedikit dan meloncat ke atas, meraih target atau objek. Jangan melangkah sebelum melompat.
d.     Tujuan




                                                               


3.             Double Leg Hops
a.     Persiapan
Berdiri dengan kaki selebar bahu terpisah.
b.      Pelaksanaan
Punggung membongkok dan melompat kedepan  sejauh mungkin. Segera setelah mendarat, melompat maju lagi. Gunakan ayunan lengan bersamaan dan menjaga pendaratan sesingkat mungkin. Lakukan sebanyak tiga hingga lima lompat
an.
2






4.             Standing Long Jump With Hurdle Hop
a.     Peralatan
Tiga sampai enam rintangan 18 sampai 24 inci tinggi ditempatkan 8 sampai 12 meter.
b.     Persiapan
Berdiri dengan kaki selebar bahu dalam posisi siap.
c.      pelaksanaan
Lakukan lompat jauh berdiri menggunakan  kaki. Gunakan ayunan lengan secara bersamaan  untuk memaksimalkan. Gunakan ketinggian rintangan yang menantang namun memungkinkan atlet untuk melakukan lompatan dengan menghabiskan jumlah minimal waktu di tanah.

5. Jump to Box
a.Peralatan
Sebuah kotak 6 sampai 12 inci tinggi dengan permukaan atas tidak lebih kecil dari 24 inci persegi
b.Persiapan
Berdiri di atas tanah dengan lebar bahu kaki terpisah, menghadap kotak.
c.Tindakan
Jongkok sedikit dan melompat menggunakan ayunan lengan bersamaan, melompat dari bawah ke kotak.
4
 










6. Depth Jump To Standing Long Jump
a.     Peralatan
Sebuah kotak dengan tinggi 12-42 inci.
b.     Persiapan.
Berdiri di atas kotak, kaki selebar bahu dan kaki dekat dengan tepi.
c.      Tindakan
Melangkah dari kotak dan mendarat dengan kedua kaki. Segera setelah mendarat, melompat sejauh mungkin ke depan, dengan tetap menggunakan ke dua kaki saat mendarat.
5








7. Front Toss
a.     Peralatan
Sebuah medicine ball                                              
b.      Persiapan
Berdiri dengan bola diantara ke dua kaki Anda.
c.      Tindakan
Melompat dengan bola, kemudian dengan kaki melemparkannya dan menangkapnya saat berada di udara. Setelah penangkapan,jatuhkan bola ke tanah diantara kaki dan ulangi.
6
8. Underhand Throw
a.     Peralatan
Seorang teman dan medicine ball
b.     Persiapan
Berdiri  jongkok memegang bola dekat dengan tanah jarak anda dangan pasangan anda sekitar 3 meter.
c.      Tindakan
Menjaga punggung tetap  lurus, angkat ke atas dan melempar bola ke arah pasangan, gunakan kaki untuk mendapatkan momentum.
7
 









9. Overhead throw
a.     Peralatan
Sebuah bola medicine dan pasangan.                         
b.     Persiapan
Berdiri dengan bola medicine di atas kepala.             
c.      Tindakan
8Langkah maju dan membawa bola ke depan dengan kedua lengan di lempar pada seorang pasangan atau lebih dari jarak tertentu.

10. Backward Throw
a.     Peralatan
Seorang mitra dan medicine ball
b.     Persiapan
Berdiri sekitar tiga meter di depan pasangan Anda, menghadap arah yang sama dan memegang bola di depan Anda.                                 
c.      Tindakan
Memegang bola di antara kaki Anda, jongkok dan kemudian melemparkan bola ke atas dan melewati kepala Anda dengan pasangan Anda. Hati-hati pada saat menekuk lutut, tekuk dari pinggul Anda, dan menjaga punggung tetap  lurus
9