Kamis, 03 Juli 2014

Pengertian Dan Tugas Juri Dalam Renang

Juri dalam renang memiliki beberapa bagian dengan tugas yang berbeda pula
a. Referee
1.    Referee sebaiknya mempunyai kewenangan untuk mengawasi semua semua petugas (Juri), menetapkan tugas mereka, dan memberikan petunjuk kepada mereka, sesuai dengan tugas khusus yang berhubungan peraturan dalam kompetisi. Referee harus melaksanakan semua aturan dan keputusan FINA, dan memutuskan jawaban atas semua pertanyaan yang berhubungan dengan jalan perlombaan yang sedang berlangsung, dan nomor lomba atau Komnpetisi, dan menyelesaikan hal lain yang tidak tercakup dalam peraturan.
2.    Referee dapat intervensi pada level tertentu dalam suatu kompetisi untuk memastikan bahwa peraturan FINA telah diperhatikan dan dilaksanakan, dan harus memutuskan terhadap semua protes yang berhubungan dengan kompetisi yang yang sedang berlangsung.
3.    Bila menggunakan Juri Finish (Kedatangan) tanpa 3 pencatat waktu digital, Referee harus menetapkan dimana tempat yang dibutuhkan. Apa bila peralatan perjurian otomatis disediakan, penggunaan alat itu harus sesuai dengan uraian pada aturan b di atas.
4.    Referee memastikan bahwa semua Juri yang dibutuhkan sudap berada pada tempat tugasnya untuk mengatur jalannya kompetisi. Referee boleh menetapkan cadangan bagi mereka yang absent (tidak hadir), tidak mampu atau tidak efficient. Referee boleh menetapkan Juri tambahan bila sesuai dengan kebutuhan.
5.    Pada awal permulaan tiap nomor lomba. Referee memberikan tanda kepada perenang dengan tiupan pluit pendek pendek, agar perenang melepaskan seluruh pakaian kecuali pakaian renang, di lanjutkan dengan tiupan pluit panjang sebagai petanda bagi merekan untuk ambil posisi diatasstarting platform (atau untuk gaya punggung dan estafet gaya ganti, mereka harus segera masuk kedalam air). Tiupan pluit panjang kedua, hendaknya membawa perenang gaya punggung dan estafet gaya ganti untuk segera mengambil posisi start. Dimana perenang dan Juri telah siap untuk start, Referee memberi isyarat kepada starter dengan merentangkan tangan, tanda bagi starter bahwa perenang dibawah kendali mereka. Referee tetap merentangkan tangannya sampai tandan start diberikan.
6.    Referee harus menetapkan Disqualifikasi kepada perenang untuk pelanggaran terhadap aturan yang secara pribadi diketahuinya. Referee juga boleh menetapkan Disqualifikasi terhadap perenang yang melakukan pelanggaran dari yang dilaporkan kepadanya oleh juri lain yang berwenang. Seluruh disqualifikasi adalah pokok persoalan yang menjadi keputusan referee.
b.Ketua pengawas Pembalikan (chief inspector of turns)
1.    Ketua Pengawas pembalikan harus memastikan bahwa pengawas pembalikan telah melakukan tugasnya selama kompetisi.
2.    Ketua Pengawas Pembalikan harus menerima laporan dari pengawas pembalikan apa bila ada pelanggaran dan segera menyampaikan kepada Referee.
c. Pengawas Pembalikan (Inspector of Turns)
1.    Satu pengawas pembalikan harus ditugaskan di tiap akhir lintasan pada tiap lintasan.
2.    Masing masing pengawas pembalikan harus memastikan bahwa perenang melakukan pembalikan menurut peraturan yang sesuai, dimulai dari awal tarikan tangan terakhir sebelum menyentuh dinding , dan mengakhiri dengan tarikan tangan lengkap setelah berbalik . Pengawas pembalikan pada sisi tempat start memastikan bahwa perenang menurut peraturan yang sesuai dari mulai start dan sampai akhir dari gerakan tangan yang pertama. Pengawas pembalikan pada sisi finish juga harus memastikan menyelesaika lomba sesuai dengan peraturan yang benar.
3.    Dalam acara perorangan 800.M dan 1500.M, masing masing pengawas pembalikan tiap akhir lintasan harus mencatat jumlah Lap yang telah diselesaikan oleh perenang dalam lintasan itu, memberitahukan kepada perenang jumlah Lap yang masih tinggal yang harus diselesaikan dengan menunjukan Lap Card, peralatan semi otomatik bila itu digunakan, termasuk menunjukannya dibawah air.
4.    Masing masing pengawas pembalikan pada sisi tempat start harus memberikan tanda peringatan kepada perenang dalam lintasannya , bahwa tinggal dua Lap + 5 meter akan berenang memasuki finish dalam nomor 800.M dan 1500.M perorangan itu. Tanda peringatan dapat diulang setelah pembalikan sampai perenang mencapai jarak lima meter ada tanda pada tali lintasan. Tanda peringatan itu boleh diberikan dengan bunyi bell atau peluit.
5.    Masing masing pengawas pembalikan pada sisi tempat start harus memutuskan dalam acara estafet apakah perenang melakukan start dengan masih bersentuhan dengan starting platform disaat perenang terdahulu menyentuh dinding. Dimana peralatan otomatis digunakan, yaitu alat untuk perjurian start dalam estafet.
6.    Pengawas pembalikan harus melaporkan setiap pelanggaran pada kartu yang telah ditetukan, secara rinci dituliskan nomor acara, nomor lintasan, dan pelanggarannya, kirimkan kepada Ketua pengawas pembalikan, yang akan segera meneruskannya kepada Referee.
d. Juri Gaya (Judge of Stroke)
1.    Juri Gaya harus berlokasi di tiap sisi kolam
2.    Masing masing juri gaya memastikan bahwa peraturan yang berhubungan dengan gaya yang dilakukan perenang dalam acara itu telah dilaksanakan dan memperhatikan juga pembalikan dan finish untuk membantu pengawas pembalikan.
3.    Juri Gaya harus melaporan suatu pelanggaran kepada Referee, pada kartu yang telah ditentukan, dengan rinci tuliskan nomor acara, nomor lintasan dan pelanggarannya.


e. Ketua Pencatat Waktu (Chief Timekeeper)
1.    Ketua Pencatat waktu menentukan posisi dari semua Pencatat Waktu dengan lintasan yang menjadi tanggungjawabnya. Pada tiap lintasan terdiri dari tiga pencatat waktu. Apa bila peralatan pencatat waktu otomatis tidak digunakan , harus ditambahkan 2 orang pencatat waktu. Salah satu dianatara mereka dapat langsung menggantikan seorang pencatat waktu yang stop watchnya tidak bekerja atau berhenti bekerja dalam acara yang sedang berlangsung,atau siap saja yang dikarenakan suatu alasan tidak dapat mencatat waktu. Bila menggunakan tiga (3) stopwatch digital perlintasan, waktu final dan kedudukan ditentukan oleh waktu.
2.    Ketua Pencatat waktu, harus mengumpulkan kartu dari pencatat waktu pada tiap lintasan, yang menunjukan catatan waktu dan bila dianggap perlu memeriksa stopwatch nya
3.    Ketua Pencatat waktu harus mencatat atau menentukan waktu resmi pada kartu tiap lintasan.
f. Pencatat Waktu (Pencatat Waktu).
1.    Setiap Pencatat waktu harus mencatat waktu dari perenang yang telah ditetapkan baginya, sesuai dengan SW.11.3. Stopwatch nya harus mendapat sertifikat, menyatakan bahwa itu benar memuaskan dari panitia penyelenggara.
2.    Setiap Pencatat waktu harus hidupkan stopwatch pada tanda start, dan harus mematikan stopwatch bila perenang dalam lintasanya menyelesaikan lomba. Pencatat waktu boleh mendengarkan petunjuk dari Ketua Pencatat waktu untuk mencatat waktu di tengah jarak dalam lomba lebih panjang dari 100.M
3.    Segera setelah lomba pencatat waktu dari tiap lintasan harus mencatat waktu dari stopwatchnya pada sebuah kartu, memberikan itu kepada Ketua Pencatat waktu, dan minta untuk memeriksa stopwatchnya. Mereka tidak boleh clear (kembali NOL) stop watch, sampai mereka menerima tanda dari ketua pencatat waktu atau Referee untuk kembali NOL.
4.    Kecuali kalau ada Camera Video digunakan sebagai pendukung, ini mungkin jadi kebutuhan untuk melengkapi tugas pencatat waktu walaupun peralatan perjurian otomatis digunakan.
g. Ketua Juri Finish (Chief of Finish Judge)
1.    Ketua Juri Finish, harus menetapkan posisi tiap Juri Finish dan akan menentukan kedudukan.
2.    Setelah lomba, Ketua Juri Finish harus mengumpulan formulir hasil yang telah ditentukan dari tiap Juri Finish dan memastikan hasil dan kedudukan yang mana akan dikirimkan langsung kepada Referee.
3.    Dimana peralatan otomatis digunakan untuk perjurian menentukan finish dalam lomba, Ketua Jury Finish harus melaporkan urutan finish yang telah dicatat oleh peralatan itu setiap setelah lomba.
h. Juri Finish (Finish Judge)
1.    Jury Finish harus ditempatkan pada tangga yang berjenjang naik dengan posisi segaris dengan finish, dimana mereka dapat sepanjang waktu, dapat memandangan dengan jelas area lomba dan garis finish, kecuali bila peralatan perjurian otomatis ditetapkan menjadi tugas mereka dengan menekan tombol, pada saat lomba telah selesai (finish).
2.    Setelah setiap event, Jury Finish harus menentukan dan melaporkan kedudukan dari tiap perenang sesuai dengan tugas yang diberikan kepada mereka. Jury finish selain sebagai operator yang menekan tombol, tidak boleh bertindak sebagai pencatat waktu dalam acara yang sama.
i. Pengolah hasil (Desk Control).(Selain untuk Olympic Games dan Kejuaraan Dunia)
1.    Ketua pengolah hasil bertanggungjawab untuk memeriksa hasil dari cetakan computer atau dari hasil catatan waktu dan kedudukan dalam setiap event yang diterimanya dari Referee. Ketua pengolah hasil harus menyaksikan referee dalam menentukan hasil.
2.    Pengolah hasil harus memeriksa pengunduran diri setelah seri atau final, memasukan hasil pada sebuah formulir resmi, membuat daftar dari semua rekor baru yang ditetapkan. Dan mengurus score (menghitung score) secara tepat.
j. Pengambilan Keputusan para Jury (Officials – Decesion making)
1.    Para Juri masing masing harus membuat keputusan mereka secara otonom dan independen , kecuali apa yang telah ditetapkan oleh peraturan renang.


Metode Melatih Fisik Renang (Pliometrik)

10 Latihan untuk Meningkatkan 
Power dan Kekuatan
1.             Standing long jump
a.     Peralatan       
Bisa di lakukan di mana saja asalkan permukaan
tanah atau lantai tidak kasar.
b.    Persiapan      
Berdiri semisquat dengan kaki selebar bah
u11
c.      Tindakan       
Menggunakan lengan sebagai ayunan dan gerakan balasan  dengan  kaki, melompat ke depan sejauh mungkin.
d.    Tujuan
Untuk melatih kekuatan tungkai agar saat melakukan start mampu melompat dengan jangkauan yang jauh












2.             Standing  Jump And Reach
a.     Peralatan
Sebuah objek ditangguhkan atas kepala, atau dinding dengan target ditandai.
b.     Persiapan
Berdiri dengan kaki selebar bahu.
c.      Tindakan
Jongkok sedikit dan meloncat ke atas, meraih target atau objek. Jangan melangkah sebelum melompat.
d.     Tujuan




                                                               


3.             Double Leg Hops
a.     Persiapan
Berdiri dengan kaki selebar bahu terpisah.
b.      Pelaksanaan
Punggung membongkok dan melompat kedepan  sejauh mungkin. Segera setelah mendarat, melompat maju lagi. Gunakan ayunan lengan bersamaan dan menjaga pendaratan sesingkat mungkin. Lakukan sebanyak tiga hingga lima lompat
an.
2






4.             Standing Long Jump With Hurdle Hop
a.     Peralatan
Tiga sampai enam rintangan 18 sampai 24 inci tinggi ditempatkan 8 sampai 12 meter.
b.     Persiapan
Berdiri dengan kaki selebar bahu dalam posisi siap.
c.      pelaksanaan
Lakukan lompat jauh berdiri menggunakan  kaki. Gunakan ayunan lengan secara bersamaan  untuk memaksimalkan. Gunakan ketinggian rintangan yang menantang namun memungkinkan atlet untuk melakukan lompatan dengan menghabiskan jumlah minimal waktu di tanah.

5. Jump to Box
a.Peralatan
Sebuah kotak 6 sampai 12 inci tinggi dengan permukaan atas tidak lebih kecil dari 24 inci persegi
b.Persiapan
Berdiri di atas tanah dengan lebar bahu kaki terpisah, menghadap kotak.
c.Tindakan
Jongkok sedikit dan melompat menggunakan ayunan lengan bersamaan, melompat dari bawah ke kotak.
4
 










6. Depth Jump To Standing Long Jump
a.     Peralatan
Sebuah kotak dengan tinggi 12-42 inci.
b.     Persiapan.
Berdiri di atas kotak, kaki selebar bahu dan kaki dekat dengan tepi.
c.      Tindakan
Melangkah dari kotak dan mendarat dengan kedua kaki. Segera setelah mendarat, melompat sejauh mungkin ke depan, dengan tetap menggunakan ke dua kaki saat mendarat.
5








7. Front Toss
a.     Peralatan
Sebuah medicine ball                                              
b.      Persiapan
Berdiri dengan bola diantara ke dua kaki Anda.
c.      Tindakan
Melompat dengan bola, kemudian dengan kaki melemparkannya dan menangkapnya saat berada di udara. Setelah penangkapan,jatuhkan bola ke tanah diantara kaki dan ulangi.
6
8. Underhand Throw
a.     Peralatan
Seorang teman dan medicine ball
b.     Persiapan
Berdiri  jongkok memegang bola dekat dengan tanah jarak anda dangan pasangan anda sekitar 3 meter.
c.      Tindakan
Menjaga punggung tetap  lurus, angkat ke atas dan melempar bola ke arah pasangan, gunakan kaki untuk mendapatkan momentum.
7
 









9. Overhead throw
a.     Peralatan
Sebuah bola medicine dan pasangan.                         
b.     Persiapan
Berdiri dengan bola medicine di atas kepala.             
c.      Tindakan
8Langkah maju dan membawa bola ke depan dengan kedua lengan di lempar pada seorang pasangan atau lebih dari jarak tertentu.

10. Backward Throw
a.     Peralatan
Seorang mitra dan medicine ball
b.     Persiapan
Berdiri sekitar tiga meter di depan pasangan Anda, menghadap arah yang sama dan memegang bola di depan Anda.                                 
c.      Tindakan
Memegang bola di antara kaki Anda, jongkok dan kemudian melemparkan bola ke atas dan melewati kepala Anda dengan pasangan Anda. Hati-hati pada saat menekuk lutut, tekuk dari pinggul Anda, dan menjaga punggung tetap  lurus
9











Kamis, 12 Juni 2014

komponen biomotor renang dan bentuk latihan

KEKUATAN
Pengertian
·         Strength adalah segala bentuk Komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja., Kekuatan adalah kekuatan otot yang banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama otot tungkai yang harus menahan berat.
·         Kekuatan adalah kapasitas kontraksi dari otot, yang merupakan gerakan  otot dari gerakan pertamanya sampai jarak gerakan sepenuhnya dan mengulangi kemampuan tersebut terhadap perlawanan ; sedapat mungkin mendekat pad ketahan stress yang maksimal.
·         Dalam latihan kekuatan renang biasanya diberi latihan beban
Bentuk Latihan
      a.       Dengan menggunakan Berat Badan Sendiri :
      Bench Press ( beban 80% berat badan )
      Curl ( Punggung menempel pada dinding )
      Press Up dengan lengan sebagai penopang dan punggung lurus
      Press Up pada Ujung jari
      Press up slapping chest : press up sambil memukul dada
      Press up clapping hands : press up sambil bertepuk tangan.
      Press up with feet raised : press up seperti latihan 1 sambil mengangkat 1 kaki.
      Knee raise (angkat lutut), tidur terlentang tingkai lurus kedepan dengan kedua lengan disamping badan. Bawa kedua lutut kedada kembalikan ke posisi semula.
      Sit-up
      Diagonal sit-up 
      Standing squats
 latihan dengan kawan sebagai beban latihan
      Separate Wrist : berdiri berhadapan, pegang pergelangan tangan kawan lalu  berusaha memisahkan kedua pergelangan kawanmu.
      Separate Legs
      Clap hands : berpasangan tidur terlentang, kepala bersentuhan dengan terentan




KECEPATAN
Pengertian
a.       Speed adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
b.      Kecepatan adalah berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan gerakan dalam waktu yang singkat.
Bentuk latihan
a.       Balap sepeda
b.      Pukulan dalam tinju
c.       Panahan
d.      Running Speed Drills
e.       Running on the spot(lari di tempat, angkat lutut tinggi)
f.        Speed Assisted Work (belari menuruni bukit)
g.       Speed Resisted Work (berlari mendaki bukit)
h.       Speed Endurance Work (memukul serta melompat-lompat dalam waktu yang singkat).
i.         Metode Sprint terdiri :
      Accelaration Sprints ( meningkatkan kecepatan berlari )
      Hollow Sprint ( bentuk latihan kecepatan )
      Repetion sprint ( Kecepatan lari yang konstan )

KELINCAHAN
Pengertian
a.       Kelincahan adalah kemampuan bergerak cepat ke segala arah,yaitu kemampuan memulai dan berhenti melakukan gerakan dengan cepat.
b.      Kelincahan adalah berhubungan dengan cara mengubah arah posisi tubuh dengan kecepatan dan kecepatan tinggi. Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi tertentu. Seseorang yang mampu mengubah posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik.
Bentuk latihan
a.       Agilty Run
b.      Zig-zag Run
c.       Lari Bolak-balik (shuttle Run)
d.      Illionis Agility Run
KESEIMBANGAN
Pengertian
a.       Balance adalah strength dari seseoranguntuk mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara tepat pada saat berdiri ( static balance) atau pada saat melakukan gerakan ( dynamic balance ).
b.      Keseimbangan adalah kemampuann seseorang dengan sikap mempertahankan keadaan seimbang (equilibrium) ketika sedang diam atau sedang bergerak
c.       Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot, seperti handstand atau mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya tergelincir dan lain-lain).
Bentuk Latihan
a.       Naik sepeda dengan melewati balok kayu.
b.      Berdiri pada balok yang berukuran 10 x 10 cm dan balok di taruh di atas permukaan air.
c.       Berdiri dengan kaki dengan mengangkat sebelah kanan atau kiri secara bergantian


KELENTUKAN (fleksibilitas)
Pengertian
a.       Kelentukan adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam ruang    gerak  sendi secara maksimal( range of Moverment )
b.      Kelentukan adalah kemampuan seseorang untuk meningkatkan tubuh bagian-bagian tubuh dalam suatu ruang gerak yang seluas mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot di sekitar persendian. (menurut Johnson dan Nelson 1969)
c.       Kelentukan adalah afektivitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas.
Bentuk Latihan
a.       Peregangan Statis(dengan gerak yang perlahan tetapi dilakukan terus menerus
b.      Peregangan Balistis (peregangan yang dilakukan dengan gerak memantul-mantulkan Semuanya meliputi :
      Leher
      Bahu dan dada
      Lengan, bahu dan dada
      Lengan dan bahu
      Otot belakang bawah (lower back)
      Pantat dan panggul
      Otot belakang bawah dan perut
      Otot pangkal paha
      Otot pangkal paha panggul paha bagian dalam
      Otot paha belakang (hamstring)
      Otot paha depan (Quadriseps) dan ankle.
      Otot paha depan dan panggul
      Otot betis dan tungkai bawah


DAYA TAHAN ( Endurance )
Pengertian
a.      Daya tahan ( endurance ) adalah Kapasitas otot melakukan kontraksi secara terus-menerus pada tingkat intensitas sub maksimal
b.      Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan secara maksimum yang di kerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. (menurut Harre D. 1986, Principles of Sport, Training Sport, Verlag Berlin)
c.       Daya tahan adalah kemampuan dan kesanggupan otot untuk bekerja berulang-ulang tanpa mengalami kelelahan. (menurut Robbins, Power and Burgers ; 1994

Bentuk Latihan
A.    Latihan daya tahan Aerobik Yang melipputi :
      Lari terus menerus untuk waktu yang lama (long Continous running)
Bentuk latihan yang berlangsung lama dan terus menerus ini meningkatkan kemampuan menghirup oksigen dan memungkinkan metabolisme berlangsung lebih efesien
      Latihan interval (latihan dengan metode interval)
Latihan interval adalah metode latihan daya tahan yang biasa di pakai di berbagai cabang olahraga seperti berenang, bersepeda, dan kebanykan olehraga permainan. Latihan interval memiliki  memiliki perbandingan periode kerja dan istirahat yang cukup. Sebagai contoh seorang perenang dengan program latihan 10 x 100 meter sprint dengan istirahat berenang perlahan sepanjang kolam, yang berukuran 50 meter, antara setiap jarak 100 meter sprint tersebut. Dengan latihan yang efektif periode istirahatnya dapat di buat lebih singkat.
B.     Daya Tahan Otot ( Muscular Endurance )
C.     Merencanakan tes daya tahan otot,seperti :
      Maximum Press Ups
      Abdominal curl Conditioning test yaiti sit up yang progresif.

KETEPATAN ( Accuracy )
Pengertian
a.       Akurasi adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu sasaran.dapat berupa sasaran atau objek langsung  yang harus dikenai oleh salah satu bagian tubuh.
 Bentuk Latihan
a.       Bermain Basket dengan Memasukan bola kedalam keranjang
b.      Memanah,Konsentrasi dalam membidikik anak panah dan menarik busur panahnya.

REAKSI ( Reaction )
Pengertian
a. Reaksi ( Reaction ) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan atau bertndak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera ( Gerak penerima oleh suatu rangsang yang datang )
b. Reaksi adalah kemampuan gerak yang ada, pada manusia dalam melakukan aktifitas fisik dan ini merupakan wujud dari kemampuan organ-organ tubuh memenuhi kebutuhan dan menggunakan oksigen sehingga memungkinkan melakukan aktivitas fisik terus menerus tanpa istirahat, serta kemampuan membuang dan menghambat bertambahnya konsentrasi asam laktat di dalam tubuh.
Bentuk latihan
      Dribling bola pada permainan basket,mengoper bola pada teman,berarti secara reflek menerima bola untuk dimasukkan kedalam ring baske

KOORDINASI
Pengertian
 Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan tepat dan efisien.koordinasi ini menyatakan hubungan harmonis berbagai factor yang terjadi pada suatu gerakanKoordinasi adalah yang berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan panca indera seperti penglihatan dan pendengaran, bersama-sama dengan tubuh tertentu di dalam melakukan kegiatan motorik dan harmonis dan ketepatan tinggiBentuk Latihan
      Naik turun bangku mengikuti irama yang teratur sebanyak 120 kali permenit selama 5 menit.
Gunanya untuk melatih kemampuan belajar yang bersifat sensomotorik.


POWER
Pengertian
a. Kesanggupan atau kemampuan dari tubuh manusia untuk melakukan penyesuaian untuk melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap beban fisik yang di hadapi tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, dan memiliki kapasitas cadangan untuk melakukan aktifitas berikutnya. (menurut Hairy. 1989 dan Hopkins 2002)
b. Toleransi terhadap stress otot di mana suatu otot dapat mempertahankan pada beban kerja tertentu. (menurut Iskandar. Z. A. dan Engkos Kosasih, penerbit Akademika Pressindo, Cv.)
c. Kemampuan badan seoarang atlet untuk mengambil oksigen secara maksimal. (Engkos Kosasih, Olahraga Teknik dan Program latihan.)

Bentuk latihan
Sesi latihan dasar plyometrik
Sesi latihan inin di dahului oleh pemanasan berlangsubg 15-20 menit yang di lakukan dengan progress latihan yang teratur dari latihan sederhana ke latihan dengan tuntutan plyometrik yang lebih kompleks. Coba lakukan 3-5 set latihan plyometrik dengan 8-12 repetisi yang terus menerus untuk setiap latihan, berikan 1-2 menit istirahat anatara tiap set latihan :
a.       Standing broad jump ( mengukur gertak eksplosif tubuh )
b.      Vertical jump ( dengan meraih titik tertinggi dengan ujung jari tangan )
c.       Medicine Ball Throw ( mengetahui kekuatan tubuh bagian atas )
d.      Hopping adalah melompat mendarat dengan kaki yang sama, gunakan kedua kaki.
e.       Knee tuck adalah latihan melompat dengan membawa lutut ke dada setinggi mungkin.
f.       Skipping adalah lari angkat lutut setinggi mungkin


Komponen biomotor untuk renang gaya bebas 100 m
          Untuk perenang sprint dan perenang jarak  memiliki komponen biomotor yang berbeda, komponen biomotor pada perenang jarak adalah daya tahan, kekuatan dan kelentukan/fleksibilitas. Sedangkan komponen biomotor pada perenang sprint kekuatan, kecepatan, daya tahan kecepatan dan kelentukan fleksibilitas
1. Bentuk latihan kekuatan
·         Pemberian hand paddle
Dengan menggunakan hand paddle perenang akan mendapat beban pada lengan saat berenang gaya bebas dan kaki merenang menjepit poolboy agar kaki perenang tidak ikut bergerak dan tetep mengapung di air agar konsentrasi latihan pada lengan
·         Pemberian pelampung
Perenang hanya menggunakan gerakan kaki gaya bebas dan memegang pelampung agar lebih seimbang pada saat berenang

2. Bentuk latihan kecepatan
·         Latihan interval cepat
Latihan mengharuskan perenang berenang berulang-ulang dengan recovery yang sebentar contohnya perenang berenang 50m dengan intensitas tinggi sebanyak 10 kali dengan recovery tiap 50m adalah 10 detik baru setelah 10 kali mendapat recovery yang panjang
3. Bentuk latihan kelentukan/fleksibilitas
·         Peregangan Statis(dengan gerak yang perlahan tetapi dilakukan terus menerus)
·         Peregangan Balistis (peregangan yang dilakukan dengan gerak memantul-mantulkan Semuanya meliputi leher, lengan, dada, bahu, pangkal paha, otot paha depan, paha belakang





Tes Kemampuan Biomotor Untuk Renang

Setiap orang pasti memiliki kemampuan biomotor yang berbeda beda, biomotor dalam renang di bedakan menjadi dua antara perenang jarak dan perenang sprint, dalam tes ini kita akan melakukan tes biomotor untuk perenang sprint yang mencakup kekuatan, kecepatan dan fleksibilitas. Dalam olahraga renang tes biomotor tidak harus terperinci melakukan tes demi tes, biasanya pelatih hanya mengambil waktu terbaik saat perenang spint
            Pada sesi ini kita akan melakukan beberapa tes pada para perenang untuk mengetahui kemampuan biomotor dari para perenang :
·         Tes meluncur menggunakan pelampung/tidak
Jadi dalam tes ini perenang hanya perlu meluncur dangan mendorongkan kedua kaki pada dinding kolam dan memasuka kepalanya dalam air dengan kedua tangan lurus memegang pelampung tapi perenang tidak boleh pengayuh kaki dan menggerakan badan saat meluncur. Tes ini untuk mengatuhi kekuatan kedua kaki dalam mendorong sama seperti saat melakukan start perlombaan

·         Tes kaki gaya bebas
Perenang hanya boleh berenang menggunakan kayuhan kaki gaya bebas dengan tangan memegang pelampung sejauh 50m dan di ambil waktunya, tes ini untuk mengetahui kecepatan dan kekuatan kayuhan kaki gaya bebas

·         Tes tangan gaya bebas
Pada tes ini perenang menjepit poolboy atau pelampung diantara kedua pahanya dan hanya berenang menggunakan tangan gaya bebas sejauh 25m dan diambil waktunya, tes ini untuk mengatuhi sejauh mana kemampuan tangannya untuk melakukan mengayuh dengan benar

·         Tes menyelam

Dalam tes menyelam ini akan diambil waktu dan jarak perenang saat menyelam, diambilnya jarak pada tes ini kareng saat menyelam di butuhkan kordinasi gerakan yang baik kekuatan dari kaki dan tangan penyelam, diambilnya waktu saat menyelam untuk mengetahui para perenang tersebut memiliki nafas yang panjang, karena pada saat sprint gaya bebas melakukan nafas akan mengurangi kecepatan berenang maka dari itu sedikit melakukan pengambilan nafas akan lebih baik.